Senin, 28 Maret 2011

INSPIRASI KEGIATAN



Pionering



 Bidang Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.

Macam simpul dan kegunaannya
1.         Simpul ujung tali
            Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2.         Simpul mati
            Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3.         Simpul anyam
            Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4.         Simpul anyam berganda
            Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5.         Simpul erat
            Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6.         Simpul kembar
            Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7.         Simpul kursi
            Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8.         Simpul penarik
            Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9.         Simpul laso

            Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini
Image

Image 
  
Macam Ikatan dan Kegunaannya
            1.         Ikatan pangkal
                        Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.
            2.         Ikatan tiang
                        Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
            3.         Ikatan jangkar
                        Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
            4.         Ikatan tambat
                        Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
            5.         Ikatan tarik
                        Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada  suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
            6.         Ikatan turki
                        Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
            7.         Ikatan palang
            8.         Ikatan canggah
            9.         Ikatan silang
            10.       Ikatan khaki tiga

Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.
Image

Image



INSPIRASI KEGIATAN

TEKNIK SURVIVAL HUTAN

TEKNIK SURVIVAL HUTAN

Teknik survival adalah bagian dari THAB yang mempunyai pokok bahasan :
1.    PERSIAPAN PERJALANAN DAN KESEHATAN PERJALANAN.
2.    BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS.
3.
    PIONEERING, meliputi : navigasi, mountaineering, tali temali/jerat, pengetahuan 
       medan, bivak, mencari air, membuat api, komunikasi lapangan, membaca jejak, 
       manaksir jarak dan ketinggian.

Namun penerapannya dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1.
    Subyektif (jasmani rohani).
2.    Proses pelaksanaannya.
3.
    Obyektif (kondisi lingkungan/medan).
4.
    Faktor pendukung (sarana danprasarana kegiatan).


DEFINISI UMUM :

    Survival itu apa yach? Ada yang tau ga’? yup betul survival adalah suatu usaha dalam         
    keadaan darurat alias kepepet untuk mempertahankan diri dari ancaman lingkungan agar 
    terus dapat mempertahankan hidup dan melanjutkan kegiatan/tugas yang sedang 
    dilaksanakannya. Intinya berusaha untuk hidup dengan kondisi apa adanya.
DEFINISI KHUSUS :
    Bagi para petugas SAR, survival adalah usaha dalam keadaan terbatas untuk mengolah 
    kebutuhan pendukung SAR secara maksimal dengan memanfaatkan factor alam yang 
    ada disekitarnya sehingga kegiatan operasi SAR masih terlaksana.

    Keadaan darurat/terbatas ini meliputi :
    1.
    Kesehatan jasmani dan rohani
           contoh : tegangan emosi, ketakutan, kesepian, tertekan, putus asa, putus cinta 
           (yee….) dan terasing, kecelakaan, luka.
    2.
    Tersesat.
    3.    Kondisi medan yang berat.
    4.    Terbatasnya perlengkapan.
    5.    Bahan makanan terbatas.

    Jadi memang teknik survival hutan perlu disegarkan kembali agar permasalahan yang 
    kurang dalam hal kemampuan, pengetahuan dan perlengkapan bisa diatasi dengan 
    perencanaan, persiapan dan latihan sehingga dalam praktek yang sesungguhnya tidak 
    menjadi persoalan baru yang lain selain operasi SAR itu sendiri.

    Pembahasan ruang lingkup dibatasi, meliputi pemahaman :
    1.    Mampu mempraktekkan pengetahuan yang sesuai untuk kegiatan/tugas yang 
           dikerjakan.
    2.
    Pengembangan teknis dan system pengelolaan survival.
    3.
    Peralatan survival yang tepat.

    Pada prakteknya semua keadaan darurat yang terjadi dalam mengatasinya melalui     
    tahap / tindakan :
    1.
    Menilai kesehatan secara keseluruhan dari tim.
    2.
    Melakukan komunakasi bila mungkin, agar keadaan darurat tidak berlarut-larut dan 
           yang sakit dapat segera ditolong.
    3.
    Membuat perlindungan sementara dan perlengkapannya.
    4.
    Istirahat untuk mengembalikan kondisi.
    5.
    Evaluasi :
           -    menilai permasalahan yang sudah, sedang dan akan terjadi              mencari sebab timbulnya keadaan darurat              penentuan lokasi untuk pengelolaan keadaan darurat              menyusun daftar makanan, air dan alat yang masih tersisa              membagi tugas

B I V A K
(Tempat Tinggal / Perlindungan Sementara)

Tempat perlindungan sementara yang memenuhi syarat bisa melindungi diri dari hujan, panas, serangga, binatang atauuntuk kebutuhan lain misalnya : posko komunikasi, perbekalan. Maka pembuatannya berdasarkan kebutuhan, namun harus memenuhi syarat pokok dari segi Kesehatan dan Teknis
A.    MAKSUD DARI SEGI KESEHATAN :
       1.    Ada sumber air untuk minum atau masak pada jarak dekat.       2.    Mudah mengalirkan air kotor.       3.    Tanah mudah menyerap air/lekas kering.       4.    Tanah tidak berbau atau beruap. Contoh : kuburan.
B.    MAKSUD DARI SEGI TEKNIS :
       1.    Dekat sumber bahan.       2.    Dekat kayu baker.

Tujuan syarat pokok adalah agar pendirian bivak cepat dan tepat untuk keperluan tugas. Sedang lokasi yang memenuhi syarat adalah :
1.
    Daerah ketinggian, bukan disungai kering.
2.
    Jangan dibawah pohon dengan ranting lapuk.
3.
    Jangan dibawah atau diatas tebing.
4.
    Jangan menghadap arah angin.
ERAT DAN PERA

5.
    Tidak dilewati binatang.

Jenis / macam tempat perlindungan :
1.
    Alam.
2.
    Sementara.
3.
    Semi permanent.

Sedang pembuatan bivak dipengaruhi oleh bahan yang tersedia :
1.    Yang ada di alam, misal :       -    kayu/ranting untuk tiang       -    sulur rotan/ijuk aren untuk tali       -    macam-macam daun : nipah, pala, aren, pisang hutan, kelapa, lang-alang, talas             dan lainnya untuk atap atau dinding

2.
    Bahan yang sudah dipersiapkan, misal :       -    ponco / jas hujan       -    plastik besar

bentuknya pun mengacu pada maksud tempat berlindung dibuat yaitu : segitiga, setengah lingkaran, segi empat.

Tempat Perlindungan
1.    Alam : contoh yang lazim ialah ceruk-ceruk atau goa, pohon.
2.    Sementara :       a.    dengan ponco : - bisa bentuk miring atau tenda.              -    atap lebih rendah membuat suhu didalamnya lebih hangat       b.    dengan bahan-bahan ysng tersedia di alam.
3.    Semi Permanen       Menggunakan kerangka, mempunyai dinding dan pintu untuk keluar masuk.       Contoh : gubug, tenda / dome.

Untuk daerah yang banyak binatang buas, jarak lantai dari tanah minimal 3 meter.


MEMBUAT API

Perlunya api pada kondisi darurat karena peranannya sebagai penghangat, isyarat, memasak, merebus air, dll.
Unsure pembentuk perapian :

1.
    Penyala : kayu kecil, serbuk kayu lapuk, ranting pinus, kulit palmae, lumut kering
2. 
   Pembakar : kayu mati, dahan kering, rumput, kotoran binatang kering, lemak hewan,        arang, gambut.
3. 
   Api :       -    Korek api yang baik.       -    Bila tanpa korek            *    lensa kamera, lensa teropong (binocular) dengan memfokuskan cahaya                  matahari pada obyek yang dibakar.            *    Batu api bila ada.            *    Gesekan-gesekan bambu kering sampai panas sekali dan timbul bara, dalam                 keadaan darurat cara ini adalh yang paling mudah dikerjakan dan hasilnya                 paling optimal.            *    Dll.


PENGETAHUAN 
PISAU DAN KAMPAK

PISAU RIMBA

    Penggunaan

    Penggunaan pisau rimba harus dengan cara benar dan tepat dalam melintasi hutan. 
    Pemakaian yang tepat adalah pengambilan kecepatan dan sudut parang tertentu untuk 
    memperoleh hasil yang baik dan tidak terlalu berat. Kecepatan maksimum diperoleh 
    dengan memegang pisau rimba kuat-kuat dengan ibu jari dan 2 jari lain terlepas, lalu 
    diayun seperti cemeti dengan pergelangan tangan dan ibu jari dan sesaat sebelum kena 
    sasaran dua jari lain yang longgar dieratkan.

    Sudut yang baik untuk menebas adalah 45 derajat. Sudut kecil akan menyerempet 
    sehingga membahayakan orang disekitar dan si penebang. Dengan sudut besar pisau 
    akan mental. Miringkan tebasan menjauhi badan dan tidak tegak lurus.

    Perawatan
    1.
    Bila perlu dipertajam, asahlah bagian yang tajam sampai tipis debgan batu licin atau            gerenda dan jangan sampai pisau panas agar mata pisau tajamnya tidak berkurang.
    2.
    Biasakan diberi oli tebal bila tidak dipakai.
    3.
    Pegangan harus rata agar tidak melepuhkan tangan.
KAMPAK

    Penggunaan
    1.
    Penggunaan sudut pegangan kampak bila untuk memotong kayu adalah 45 derajat,            bukan mendatar.
    2.
    Untuk memotong dahan adalah dari batang kearah pucuk pohon dan bukan            sebaliknya.
    3.
    Pengayunan yang tepat akan memberi kekuatan dan memotong dengan beberapa 
           kali pukul lebih dari sekali pukul.

    Perawatan
    Sama dengan perawatan pisau.
AIR

KEBUTUHAN AIR

    Untuk kondisi manusia dapat hidup tanpa air dalam keadaan tubuh sehat maksimal 
    selama empat hari. Akan mati 8-12 hari. Apa benar? kalau ga’ percaya buktikan 
    sendiri.OK!. Bila ada air tetapi tak ada makanan, orang akan bertahan selama 3 minggu. 
    Sedang kebutuhan dasar air pada manusia minimal 2,5 liter perhari. Naik turunnya 
    kebutuhan air tergantung pada aktivitas kegiatan dan makanan yang dimakan, juga 
    dipengaruhi oleh kondisi cuaca atau alam.

    Syarat Mutu Air

    Air yang dikonsumsi manusia ideal harus memenuhi syarat sebagai berikut :
    1.    Syarat Fisik
           Tak berbau, tak berasa, tak berwarna dan sejuk (dibawah suhu sekitar), jernih 
           (kekeruhan 1mg/liter SiO2.
    2.    Syarat Bakteriologi           -    Angka kuman 1 cc kurang dari 100 cc air.           -    Bakteri coli tak ada dalam 100 cc air.
    3.    Syarat Chemis           -    Zat yang ada kurang dari 100 mg/liter           -    Zat organic kurang dari 10 mg/liter           -    Mengandung fluor dan yodium           -    Tak boleh mengandung gas H2S, NH4, NO3 kurang dari 20 mg/liter, NO2

    Dalam praktek, persyaratan diatas yang paling mudah dipenuhi adalah syarat fisik, 
    kemudian air dimasak (melalui proses penjernihan dan sterilisasi dengan obat), air 
    langsung dapat diminum.
MACAM AIR
    Mutu tingkat air dimulai dari kandungan zat-zat didalamnya    1.    Air terkontaminasi (CONTAMINATED WATER)           yaitu air yang mengandung racun, unsur kimia biologi, radiology (kibira) atau jasad 
           renik yang dapat menimbulkan sakit.

    2.    Air kotor terpolusi (POLLUTED WATER)           yaitu air yang mengandung bahan sampah, Lumpur atau limbah. Tak bisa dipakai 
           karena tidak memenuhi syarat fisik.

    3.    Air yang dapat dipakai (PORTABLE WATER)           yaitu air yang bebas kibira, racun dan organisme. Walau rasa kurang enak, sesudah 
           dimasak bisa diminum
    4.    Air nyaman (PALATABLE WATER)           yaitu air yang enak dan segar diminum.

Penjernihan Air
    Supaya air menjadi “palatable water” tahap-tahapnya :    1.    Sedimentasi
           yaitu air didiamkan sampai kotoran mengendap sendiri atau dicampur AlOH.
    2.    Koagulasi           yaitu pengendapan melalui zat kimia. Untuk bahan alkali sama dengan FCl2,
           NH4. non alkali sama dengan Na2SO4.

    3.    Filtrasi
           yaitu untuk menjernihkan air dengan pasir atau saringan diatomis.
    4.    Sterilisasi           yaitu untuk membunuh organisme penyebab penyakit, cara :           -    Delapan tetes yodium tinetur 2,5%/liter air selama 10 menit           -    KMnO4 (kalium permanganate)           -    Tablet halozone (untuk penjernih air)           -    Dicampur serbuk biji kelor 200mg/liter lalu diendapkan selama ½ jam.

    5.    Untuk penghilang bau, warna, racun, adalh dengan karbon aktif seperti : norit, aqua 
           nuchar, hidro darco
SUMBER AIR
    1.    Air yang tidak perlu dimurnikan/palatable water           -    Air bron/mata air           -    Air sumur, waduk, sungai, telaga, air hujan, mata air           -    Air dari tanaman :
                *    kelapa, kaktus dipotong diperas                *    liana/rotan dengan memotong dekat tanah ditampung                *    palmae diambil niranya                *    ruas bambu, bonggol pisang, lumut           -    Air tampungan dari embun
    2.    Air yang dimurnikan           -    Air berlumpur           -    Air yang tidak memenuhi syarat fisik.

PENCARIAN AIR
    1.    Pada tanah berbatu
           -    Cari mata air pada daerah karst           -    Dari saluran air pada dinding lembah yang memotong lapisan berpori.           -    Pada daerah granit cari pinggir bukit berumput paling hijau.
    2.    Pada tanah gembur           -    Cari pada daerah lembah atau lereng.           -    Kadang terdapat genangan kecil, air harus disterilkan.
    3.    Di pegunungan
           -    Digali bekas aliran sungai pada kelokan sebelah luar.           -    Pada hutan lumut, ambil lumut lalu peras.
    4.    Dari tumbuh-tumbuhan.
    5.    Menampung embun.



NGKAP

JERAT

Adalah tali Bantu untuk menghubungkan/menarik benda. Ada bebarapa macam yang bisa digunakan untuk perangkap dan jerat binatang.

1.
    Jerat yang mematikan       -    Jerat mengikat
            Mekanisme kerja adalah menjerat leher/jalan nafas.
            Obyeknya : binatang buas seperti babi hutan, kera, dll.
       -    Jerat tusuk
            Mekanisme kerja seperti anak panah dengan arah tusukan muka, lambung,
            atau dari atas. Bisa berwujud jebakan lubang atau tusukan benda runcing.
            Obyek : binatang.       -    Jerat pukul
            Mekanisme kerja adalh memukul/menindas obyek dengan benda berat.            Obyek : binatang buas besar.

2.
    Jerat/perangkap hidup       -    Jerat mengikat            Mekanisme seperti jerat 1.a tapi tidak mematikan            Obyek : rusa, menjangan, ayam hutan, dll.       -    Perangkap kurungan            Mekanisme adalah bila binatang masuk kurungan akan tertutup.            Obyek : sam seperti 2.a.       -    Perangkap getah.       -    Perangkap jaring untuk burung atau kelelawar.
       -    Pancing untuk binatang/ikan.       -    Perangkap khusus            misal : kelapa berlubang untuk monyet.

INSPIRASI KEGIATAN

Arti Dari Kiasan Tanda Jabatan Dalam Gerakan Pramuka

Pramuka SIAGA
a. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.
b. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.

Pramuka PENGGALANG
c. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
d. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.

Pramuka PENEGAK dan PANDEGA
e. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.
f. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.
g. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.



Arti Warna Kiasan Jabatan Dalam Gerakan Pramuka
1) warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.
2) warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.
3) warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.
4) warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.